Harga bunga melati dan mawar di pasar tradisional di Kota Tegal. Meroket berlipat-lipat hingga mencapai 600 persen dari harga sebelumnya. Menurut pedagang kondisi dikarenakan kelangkaan bunga melati di tingkat petani akibat gagal panen.
Seperti pantauan di Pasar Pagi, Kota Tegal ini, sudah berlangsung dua pekan harga bunga melati dan mawar di pasar tradisional Kota Tegal itu, kenaikan harga bunga melati dan mawar berlipat lipat hingga mencapai 600 persen.
Salah seorang pedagang bunga melati, di Pasar Pagi, Kota Tegal, Rohimah, mengatakan, melonjaknya harga bunga melati dan mawar di pasaran sudah berlangsung hampir dua pekan.
Baca Juga:Nasi Lengko H.M SadiMencicipi Kue Tapel Khas Cirebon
Ia menuturkan sebelum ada kenaikan, harga bunga melati dan mawar hanya dijual kisaran Rp. 60 ribu hingga Rp. 100 ribu perkilogramnya, namun setelah ada kenaikan sejak dua pekan lalu, harga bunga melati dan bunga mawar ini melambung menembus Rp 600 ribu perkilogram.
Rohimah, menduga meroketnya harga bunga melati dan mawar ini di pasaran hingga mencapai rp. 600 ribu perkilogram, akibat pasokan bunga melati dan mawar dari petani bekurang, menyusul banyak tanaman melati dan mawar gagal panen tergenang banjir.
Dampak meroketnya harga bunga melati dan mawar yang tak lazim dan tak biasa ini, memaksa para konsumen mengurangi jumlah pembeliannya, mereka yang biasanya membeli 1 kilogram, kini hanya 1 ons atau 2 ons saja, untuk 1 ons bunga melati dan mawar dijual rp. 60 ribu peekilogram, sebelumnya, 1 ons bunga melati dan mawar hanya dijual rp. 10 ribu perkilogram saja.
Para pedagang dan pembeli berharap pemerintah segera turun tangan stabilkan harga bunga melati dan mawar kembali stabil seperti semula.