Pedestarian di Desa Kertawinangun Kabupaten Cirebon, beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah. Lokasi TPS liar yang berdekatan dengan pemukiman juga dianggap mengganggu.
Pejalan kaki terpaksa turun ke bahu jalan karena pedestarian atau trotoar di Desa Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon dipenuhi oleh tumpukan sampah. Menumpuknya sampah di tepi ruas jalan nasional ini, sering terjadi dan menimbulkan banyak persoalan bagi masyarakat.
Selain menutupi trotoar bagi pejalan kaki, bau sampah juga dirasakan masyarakat hingga ke area pemukiman. TPS liar yang berada di salah satu kawasan ekonomi di Kedawung ini, juga sering diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup yang sudah bekerjasama dengan pemerintah desa, namun selalu kembali terjadi penumpukan.
Baca Juga:Galeri A4 Sulap Limbah Kayu Menjadi RupiahData Ganda Masih Jadi PR Jelang Pemilu 2024
Masyarakat setempat mengeluhkan bau sampah yang menyengat, terutama ketika musim penghujan seperti sekarang. Bahkan menurut warga setempat, banyak pengendara maupun warga luar desa yang kucing-kucingan untuk membuang sampah di TPS ini.
Sementara, pemerintah desa juga sempat menyiagakan petugas untuk berjaga di lokasi ini, agar tidak ada oknum pengendara maupun masyarakat yang menjadikan trotoar sebagai tempat pembuangan sampah. Namun upaya tersebut tidak berhasil, karena tumpukan sampah kembali terjadi ketika tidak dijaga.
Masyarakat pun dihimbau dengan sadar, agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Karena sangat menggangu dan mengotori lingkungan.