Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan bersama BUMN Petrokimia Gresik, memfasilitasi petani memaksimalkan hasil produksi pertanian. Melalui Farmer Field Day, diperkenalkan teknologi demplot pemupukan berimbang di Desa Linggamekar Kecamatan Cilimus.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau Diskatan, Kabupaten Kuningan, bersama BUMN Petrokimia Gresik, memfasilitasi petani memaksimalkan hasil produksi pertanian. Mengingat persediaan pupuk bersubsidi yang terbatas, sebagaimana diatur dalam peraturan menteri pertanian nomor 10 tahun 2022.
Melalui Farmer Field Day, Diskatan memperkenalkan teknologi demplot pemupukan berimbang, dalam lahan pilot project, berlokasi di Desa Linggamekar Kecamatan Cilimus, Rabu 8 Maret 2023.
Baca Juga:Kebakaran Landa Rumah Distro dan Toko KosmetikTanaman Padi Diserang Hama
Kepala Diskatan Kuningan Ahmad Juber menerangkan, demplot pemupukan berimbang merupakan bentuk pertanian yang presisi, untuk diterapkan di Kuningan. Didahului dengan uji tanah, bertujuan supaya petani mengetahui komposisi pupuk yang tepat.
Cara ini dapat menghemat penggunaan pupuk, dengan hasil panen yang sangat memuaskan. Seperti di lahan penanaman ubi jalar di Lingga Mekar. Cara demplot menghasil ubi berkualitas, teruji dari hasil penimbangan berat, ubi yang dihasilkan lebih berisi.
Komoditas lainnya yang berhasil diuji coba di Kuningan adalah demplot pemupukan berimbang pada tanaman padi.
Dengan edukasi ini, diharapkan para petani memahami cara pemupukan yang tepat, sehingga biaya belanja pupuk dapat ditekan, kemudian petani memahami cara menjaga kesuburan tanah, dan menghindari pencemaran lingkungan.
Kepala Diskatan juga gencar mensosialisasikan penggunaan pupuk dari alam kepada petani. Dengan cara ini, ketergantungan kepada pupuk kimia dapat dikendalikan.
Hasil kegiatan uji tanah ini telah dilakukan di 24 desa yang tersebar di Kecamatan Cilimus dan Kecamatan Cigandamekar.