Sepak bola api digelar MA Al Hikamus Salafiyah atau yang biasa disebut MHS, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Minggu malam. Permainan yang sudah ada sejak tahun 1950an itu, sebagai tanda berakhirnya tahun ajaran pesantren juga menyambut bulan suci ramadan.
MA Al Hikamus Salafiyah atau yang biasa disebut MHS, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, mepertunjukkan beberapa kebisaannya bermain trik menggunakan api, sebagai tanda berakhirnya tahun ajaran pesantren juga menyambut bulan suci ramadan minggu malam. Permainan bola api ini sudah dilakukan turun temurun sejak tahun 1950.
Pembina sepak bola api MHS, Baikunih, mengatakan, seiring berjalannya waktu, dari yang semula bola terbuat dari batu kini beralih menggunakan batok kelapa dan direndam minyak tanah. Para pemain oleh pihaknya dianjurkan melakukan tirakat terebih dahulu sebelum bertanding, sebab ada beberapa metode untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
Baca Juga:Pemdes Serang Wetan Pasang PJU Tenaga SuryaPanwascam Karangsembung Kebut Lakukan Coklit
Tim ini dididik selama 41 hari melakukan tirakat, menggunakan metode billannar dan billaruh, tujuannya untuk menumbuhkan keyakinan sekaligus ketauhidan para santri. Dalam pelaksaannya, diikuti santri yang baru saja menyelesaikan ujian akhir semester.
Satu tim sepak bola api masing-masing 6 orang, dengan total 30 santri. Selain sepak bola api, juga ada pertunjukan petasan dan juga atraksi permainan api lainnya. Meski sering kali didapati luka bakar ringan, tidak menyurutkan para santri mengikuti sepak bola api yang diselenggarakan setahun sekali menjelang bulan suci ramadan.