Musim hujan, membuat produktifitas home industri kerupuk gendar di Kota Cirebon menurun. Ironinya, proses produksi yang lama, justru membuat pesanan kerupuk meningkat.
Proses produksi kerupuk gendar home industri di pabrik kerupuk rambak putri solo ini, di Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon ini, mengalami penurunan pada musim hujan.
Pasalnya proses produksi pada musim hujan bisa mencapai 1 minggu, padahal jika cuaca panas biasanya proses produksi hanya membutuhkan 3 hari.
Baca Juga:Distro Topeng CirebonSeniman Lukis Cirebon Masih Bisa Eksis
Pemilik pabrik Eko Siswanto mengatakan, pada saat musim hujan penjualan kerupuknya meningkat, namun intensitas produksi menurun pada musim hujan.
Namun demikian, dirinya mengantisipasi pesanan yang meningkat namun terhalang oleh proses produksi yang lambat, dengan cara meningkatkan produksi untuk stok pada musim hujan, meski hal tersebut memerlukan modal besar.
Hal ini, membuat dirinya mampu memenuhi banyaknya permintaan konsumen disaat musim hujan.
Pada saat musim panas, hasil produksi dari pabrik ini dalam satu minggu mencapai 1 ton, dengan dibandrol 36 ribu rupiah perkilogram.