Ratusan warga terdampak banjir di Kota Tegal, mengungsi ke sejumlah posko pengungsian seperti kantor kecamatan hingga mushola. Banjir yang terjadi sejak rabu malam merendamkan sejumlah wilayah di Kota Tegal.
Banjir yang terjadi sejak Rabu malam, hingga Kamis siang, genangan banjir masih menggenangi dua kelurahan di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, yakni Kelurahan Sumurpanggang dan Kelurahan Margadana. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Sumurpanggang, dengan ketinggian air saat ini masih mencapai 60 centimeter atau diatas lutut orang dewasa.
Ratusan warga korban banjir di Kelurahan Sumurpanggang, Kota Tegal, mengungsi ke sejumlah posko, seperti di kantor Kecamatan Margadana, dan mushola yang letaknya lebih tinggi,, para pengungsi yang terdiri dari ibu ibu, anak-anak hingga lanjut usia. Umumnya mereka hanya membawa barang seadanya.
Baca Juga:AHY Dukung Penuh Anies di Pilpres 2024KUR BRI 2023 Akan Dibuka, Ada Tiga Jenis KUR yang ditawarkan
Camat Margadana, Kota Tegal, Ari Budi Wibowo, mengatakan, hingga Kamis siang, jumlah warga yang terdampak banjir yang mengungsi ke posko pengungsian sebanyak 182 jiwa, mereka tersebar di 3 posko pengungsian. Menurutnya banjir yang melanda dua kelurahan di Kecamatan Margadana, Kota Tegal ini, akibat hujan deras sepanjang Rabu malam, yang mengakibatkan sungai kemiri meluap.
Bagi warga Kota Tegal, khususnya mereka yang tinggal di sekitar sungai kemiri, seperti Kelurahan Sumurpanggag, dan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, setiap datangnya musim hujan selalu menjadi langganan banjir. Warga berharap pemerintah Kota Tegal, serius segera menormalisasi pendangkalan sungai kemiri, agar saat musim hujan datang sungai kemiri tidak mudah meluap.