Sopir angkot AP dan 02 terlibat perselisihan akibat persoalan trayek. Paguyuban Angkot 02 yang merasa trayeknya diserobot, minta difasilisasi oleh Dinas Perhubungan dan kepolisian.
Paguyuban Angkot 02 Bersatu, sesalkan pelanggaran dan penyerobotan trayek jalan oleh angkot AP jurusan Arjawinangun Plered. Pasalnya, angkot AP sudah bertahun-tahun mangkal dan menaik turunkan penumpang di Pasar Tegal Gubug, yang dinilai merupakan bukan trayek angkot AP.
Paguyuban Angkot 02 Bersatu, meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon dan pihak kepolisian, untuk memediasi dan memfasilitasi perihal pelanggaran izin trayek yang dilakukan oleh angkot jurusan Arjawinangun-Plered. Kedua kelompok sopir angkot bahkan sempat bersitegang dan memanas.
Baca Juga:Seminar Edukasi TradingTata Cara Penertiban dan SKPP Terbaru Secara Elektronik
Koordinator Sopir dari Paguyuban Angkot 02 bahkan berencana melakukan aksi pengusiran angkot AP di Pasar Tegal Gubug. Setelah sempat melakukan audiensi dan dimediasi oleh pihak kepolisian serta Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon.
Sementara, angkot 02 sendiri memiliki trayek mulai Arjawinangun, Tegal Gubug, dan Kaliwedi. Dengan munculnya dugaan penyerobotan trayek oleh angkot AP, dinilai menyebabkan kerugian dengan berkurangnya jumlah penumpang dan turunnya pendapatan.
Dilain sisi, dari hasil pertemuan yang sudah dilakukan, kedua kelompok sopir angkot sudah menyepakati angkot AP boleh melintas ke Pasar Tegal Gubug, namun tidak diperkenankan untuk mangkal.