Puluhan pedagang asongan, kenek bus antar kota antar propinsi, loper koran hingga penyandang difabel dan anak putus sekolah di Kota Tegal, sangat antusias mengikuti ujian pendidikan kesetaraan A, B, dan C. Meski usia mereka kini sudah tak muda lagi, namun semangat untuk belajar sangat tinggi.