Pemerintah Kota Cirebon, memfasilitasi polemik dua keluarga di Keraton Kasepuhan, yakni dari Sultan Aloeda II Raden Rahardjo Djali dan Sultan Sepuh XV Luqman Dzulkaedin. Sayangnya, pertemuan berakhir deadlock atau tidak menghasilkan kesepakatan, pasalnya Sultan Luqman tidak hadir.