CIANJUR – Keinginan masyarakat Jawa Barat agar Anggota DPR RI Arteria Dahlan dipecat dari anggota DPR RI pupus sudah. Pasalnya DPP PDI Perjuangan menolak rekomendasi dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk memberikan sanksi berat kepada Arteria Dahlan berupa pemecatan, dengan alas an Arteria Dahlan sudah meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat.
Terkait adanya penolakan pemecatan itu, mendapatkan respon yang beragam dari warga Cianjur yang tergabung di organisasi masyarakat maupun komunitas, mulai dari memaklumi hingga kecewa.
Salah satu tokoh masyarakat Cianjur yang mengaku kecewa dengan tidak jadinya Arteria Dahlan dipecat yakni Deni Sunarya (50). Pasalnya apa yang sudah diucapkan oleh Arteria Dahlah menyakiti orang Sunda.
Baca Juga:Sesal IbuBertaruh Nyama Demi ke Sekolah, Siswa Terpakasa Lintasi Jembatan Rusak
“Jelaslah kecewa, dikhawatirkan kejadian serupa kan terjadi lagi dimasa akn datang,” kata Deni Sunarya kepada wartawan, Selasa (25/1).
Deni Sunarya atau yang kerap disapa Mang Gawel tidak hanya kecewa, juga memaklumi banyaknya usulan, apalagi Arteria Dahlan sendiri bukan dari dapil di Jawa Barat.
Segala kemungkinan bisa terjadi dengan tidak dipecatnya Arteria Dahlan, diantaranya karena bukan dari Dapil Jawa Barat, lalu mengukur kekuatan PDIP di Jawab Barat.
“Banyak kemungkinan dalam hal politik, termasuk meningkatkan elektabilitas partai di Jawa Barat dengan cara seperti itu,” ungkapnya.
Dia menyakini, pendukung PDIP di Cianjur masih ada dan kemungkinan masih ada perwakilan di DPRD Cianjur, karena selain asli Cianjur, juga memiliki basis kader sejak lama.
“Malah saya khawatir itu untuk caleg DPRD Jabar dan DPR RI, kemungkinan bisa ditinggalkan pada Pileg 2024 mendatang,” kata dia.
Selain itu, hal senada juga diungkapkan Cepi lias Ang Paw, Ketua Gema Peta Cianjur, dua menegaskan tidak dipecatnya Arteria Dahlan oleh DPP PDIP merupakan hak mereka.
Baca Juga:Pencanangan Kawasan Emisi Bersih, Ini Harapan RKSepakat, Ridwan Kamil Pemimpin Nasional Representasi Orang Sunda, Ini Kata Para Tokoh
“Kalau memang tidak dipecat, itu mah terserah partai, hanya saja kami menuntut aparat hukum untuk memproses pidana karena telah menyinggung warga Jawa Barat terutama orang Sunda,” katanya. (Dik)