CIREBON – Bila selama ini banyak yang menyebut bahwa Pajajaran itu nama sebuah kerajaan, ternyata itu salah. Pasalnya, Pajajaran merupakan ibukota dari sebuah kerajaan yakni Kerajaan Sunda.
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Prof Dr Nina Herlina Lubis menjelaskan, Kerajaan Sunda yang paling dikenal masyarakat adalah Pajajaran.
Namun demikian, Pajajaran bukanlah nama sebuah kerajaan. Sebab, nama kerajaan yang sebenarnya adalah Kerajaan Sunda.
Baca Juga:Berdasarkan Naskah Wangsakerta, Prabu Siliwangi Ada 8 Bukan 1, Bukan Cuma Sri Baduga MaharajaDisparbud Garut akan Mengelola Situ Bagendit, Ini Harapan Wabup Garut
Pajajaran adalah ibu kota atau pusat kekuasaan Kerajaan Sunda selama masa Sri Baduga Maharaja, atau Prabu Siliwangi, yaitu Pakwan Pajajaran. Pakwan Pajajaran terletak di wilayah Kota Bogor.
“Ada teori yang dikemukakan Robert von Heine-Geldern, kerajaan di Asia Tenggara umumnya disebut dengan nama ibu kotanya,” kata Prof Nina saat menjadi pembicara di acara , “Satu Jam Berbincang Ilmu: Kerajaan Sunda dalam Konstelasi Politik, Dulu dan Kini”.
Kerajaan Sunda sendiri tidak lepas dari adanya perdebatan. Salah satunya mengenai kepercayaan Prabu Siliwangi.
Kepercayaan Sri Baduga Maharaja termaktub dalam Prasasti Batu Tulis yang didirikan Prabu Surawisesa, 12 tahun setelah kematian Sri Baduga Maharaja.
Dalam prasasti itu, jelas disebutkan bahwa Sri Baduga Maharaja, ayah dari Prabu Surawisesa, meninggal pada 1521. Jenazahnya kemudian diperabukan.
Berbekal informasi dari sumber primer, jelas disebutkan bahwa Sri Baduga Maharaja meninggal dalam keadaan beragama Hindu.
Meskipun ada bukti sekunder yang menerangkan bahwa Prabu Siliwangi beragama Islam. (yud)