BANDUNG – Pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggu (Kajati) Jawa Barat untuk dipecat gara gara berbahasa sudan dalam sebuah forum, berbuntut pajang. Berbagai pihak menyampaikan kencaman dan menganggap bahwa pernyataan Arteria Dahlan itu rasis dan menyinggung masyarakat Sunda.
Salah satu pihak yang mengecam pernyataan Arteria Dahlan adalah budayawan Sunda, Budi Dalton. Menurutnya, selama ini, tidak pernah ada yang mempermasalahkan dalam rapat bicara Bahasa Inggris sekalipun.
“Percumah euy rakyat menggembar-gemborkan toleransi, lalu persatuan wakil rakyatna ge rasis kitu,” kata Budi, dalam pernyataan di media sosial miliknya, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga:Terungkap, Ini Sosok yang Mirip Nagita Slavina dalam Video 61 Detik, Namanya Miss KayKeren, Anggota Babinsa ini Sukses Berbisnis Roti dengan Omset Puluhan Juta Per Bulan
Dikatakan Budi Dalton, dalam sebuah rapat pastinya banyak memakai istilah dalam bahasa Inggris atau bahasa daerah lainnya.
“Tentunya tidak keseluruhan rapat itu berbahasa sunda saya yakin,” tandasnya.
Dia mempertanyakan, mengapa ketika idiom Sunda muncul justru menjadi bahan kritik.
“Tapi pada saat idiom Sunda ini muncul, kenapa mesti dikritik. Kalau yang berbahasa lain tidak! Koplak sia mah,” tegas Budi.
Budi menegaskan, ketika yang disampaikan kritik, hal itu tidak akan menjadi permasalah. Tapi yang disampaikan Arteria justru berupa arogansi.
“Lagi pula kalau kritik, memang tidak apa-apa lah. Tapi ini malah minta diganti katanya. Jangan-jangan ini mah by order. Jangan lupa, Anda itu wakil rakyat. Wakil rakyat!” tegasnya. (yud)