KOTA – Warga Jawa Barat pasti tahu Cadas Pangeran. Jalan yang menghubungkan Sumedang dengan Bandung ini merupakan ruas jalan yang berkelok yang diapit tebing dan jurang yang cukup curam. Lokasi Cadas Pangeran sendiri kira-kira 6 kilometer dari barat daya Sumedang kota.
Menurut Pakar Geografi, T Bachtiar, batuan yang ada di cadas pangeran merupakan batuan dari gunung api purba.
“Cadas Pangeran merupakan batuan dari gunung api yang cukup tua. Sebelum ada De Grote Postweg ( Jalan Raya Pos) yang di bangun sekitar tahun 1800an sudah ada jalan setapak yang bisa di lalui oleh kuda, terbukti dari kisah tentang perjalanan kerajaan ke Sumedang,” jelas T. Bachtiar
Baca Juga:Waspada, di Jawa Barat Ada 14 Kasus OmicronJantung Babi
Cadas Pangeran sendiri memiliki batuan yang sangat kuat. Saat pembangunan De Grote Postweg tahun 1808, linggis tak mampu memecahkan batuan tebing tersebut.
“Sangking kuatnya linggis tidak mampu membongkarnya, sehingga di tembak dengan senjata alteleri,” ungkap T. Bachtiar.
Akibat alih fungsi lahan diatasnya, kini Cadas Pangeran menjadi daerah yang rawan longsor. Dulu di atas jalan Cadas Pangeran Sendiri merupakan Pohon Pohon Besar kini telah beralih menjadi kebun.
“Sekarang sudah mulai berubah tutupannya, jika tutupan itu makin tipis akan membuat batuan di sana makin labil dan batuan mudah rontok, Jadi tidak ada lagi pengikat akar pohon yang kuat,” tambah T. Bachtiar
T Bachtiar menjelaskan, pencegahan longsor Cadas Pangeran sendiri harus memperhatikan saluran air jangan sampai air hujan terlalu banyak meresap ketebing.
“Air hujan Harus di salurkan dengan baik, air hujan jangan sampai terlalu banyak meresap ketebing, jika terlalu banyak tebingnya akan jenuh air dan batuannya akan rontok,” ucap T.Bachtiar
Perlu diketahui bahwa Cadas Pangeran merupakan hasil dari letusan gunungapi pada masa lalu. Dapat terlihat jelas dari batuan yang ada di Cadas Pangeran.
Baca Juga:Dampak Pakan Ternak Mahal, Harga Daging Ayam di Pasar Cianjur Naik Rp8 Ribu/KilogramBerita Panjang
“Cadas Pangeran itu merupakan fosil gunungapi. Gunungapi yang pernah meletus pada masa lalu,” ungkap T. Bachtiar
Dia mengungkapkan, hasil dari letusan gunungapi tua itu berupa lava dan batuan beku yang sangat kuat. Dan itu, kata dia, dapat terlihat saat melintas di ruas jalan Cadas Pangeran.
“Selain lava yang kokoh, terdapat juga hasil letusan gunungapi tua lainnya yang berupa breksi dari aliran lahar,” ungkap T. Bachtiar.
Material gunungapi yang berada di Cadas Pangeran untuk sebagiannya ada yang telah berubah menjadi tanah. Bahkan, kini telah ditumbuhi beragam tumbuhan.
“Material letusan ini sudah ada yang melapuk dan menjadi tanah, dan ditumbuhi tumbuhan di atasnya,” pungkasnya. (kga)