CIANJUR – Diduga akibat kegiatan blasting pertabangan, sebanyak tujuh rumah di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan yakni retak-retak.
Dari tujuh rumah tersebut, empat diantaranya semi permanen, dan tiga rumah lainnya permanen beserta satu musala.
Kepala Desa Mekarsari, Ayi Jana, mengatakan, saat ini pihak perusahaan sedang berembuk untuk melakukan langkah perbaikan terhadap rumah yang terdampak.
Baca Juga:Kenapa Cadas Pangeran Sering Longsor, Ini Kata Pakar GeografiWaspada, di Jawa Barat Ada 14 Kasus Omicron
“Ia benar, tapi dari pihak perusahaan sudah berembuk untuk melakukan langkah perbaikan terhadap rumah yang terdampak,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Ayi menjelaskan, bahwa perusahaan tersebut telah lama beroperasi dan melakukan blasting, namun ia tidak mengetahui secara persis kapan dan berapa kali peledakan itu dilakukan.
Kaitan dengan permintaan warga yang ingin segera direlokasi, Ayi mengatakan bahwa memang harus segera direlokasi, mengingat zonasi terdampak sudah tidak layak untuk dihuni.
“Tentu kami respons dengan baik, karena memang harapan kami seperti itu, karena apa, zonasi yang sekarang terdampak sudah tidak layak dijadikan tempat hunian,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai antisipasi pemerintah Desa Mekarsari berupaya langsung koordinasi dan bersilaturahmi dengan perusahaan terkait untuk segera menindaklanjuti usulan masyarakat melalui pemerintah Desa agar ada relokasi tempat tinggal baru.
“Itu sudah kami sampaikan, tinggal menunggu langkah terbaik dari perusahaan tersebut,” katanya. (yis)