CIANJUR – Sebanyak 12 warga Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terjangkit Chikungunya. Kepala Desa Cibadak, Elan Hermawan membenarkan sebanyak 12 warganya yang terjangkit Chikungunya.
“Dari jumlah 12 orang tersebut, terdiri dari dua Kampung. Yakni di Kampung Lumping dan Kampung Salongok ke RWan tiga,” Kata Elan, Rabu (12/1/2022).
Melihat kondisi tersebut, aksi cepat dilakukan pemerintahan desa berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) langsung memberikan pelayanan kesehatan dengan cara memberikan pengobatan secara gratis. Warga yang terjangkit Chikungunya tersebut sudah diperiksa dan diberikan obat oleh tim kesehatan dari Puskesmas pembantu yang ada di Desa Cibadak.
Baca Juga:Gandeng AZA Activewear Sebagai Offical Apparel, RANS PIK Basketball Luncurkan Jersey Musim 2022Datangi DPRD Tasikmalaya, Ratusan Petani dari Tiga Desa Tuntut Keadilan Soal Irigasi
“Kami berikan pelayanan kesehatan secara gratis dari Pustu, semoga lekas pulih kembali,” kata Elan.
Selain akan dilakukan pengasapan atau fogging, pihaknya bersama warga sekitar juga akan melakukan bersih-bersih lingkungan.
“Pemdes Cibadak bekerjasama dengan Pustu, akan melakukan pengasapan atau fogging di area permukiman yang dinilai rawan perkembangbiakan jentik nyamuk DBD. Selain itu, mengajak warga untuk mengadakan bersih-bersih,” katanya.
Dikatakan Elan, munculnya Chikungunya dipastikan dari perubahan cuaca atau pancaroba dari musim hujan ke musim panas.
“Mungkin dalam waktu beberapa hari kebelakang, hujan terus mengguyur dan sekarang ini mulai panas sehingga perkembangan jentik nyamuk pun dengan cepat menyerang warga,” jelasnya.
Elan mengimbau kepada warganya, agar selalu waspada di perubahan cuaca dari musim hujan kemusim panas. Selain itu ia juga mengingatkan warganya agar lebih giat lagi melakukan bersih-bersih dilingkungan rumah.
“Jangan biarkan ada genangan air yang menyebabkan timbulnya jentik nyamuk, kuras bak mandi jika dirasa sudah terlalu lama atau kelihatan kotor, mengubur botol bekas,” tandasnya. (yis)