CIREBON – Mangkrak. Begitulah kondisi GOR Watubelah saat ini. Pembangunan yang awalnya menggunakan anggaran APBD provinsi ini, sudah hampir tiga tahun lebih tidak ada kelanjutan pembangunan. Melihat kondisi seperti itu, belakangan, muncul wacana, bahwa GOR Watubelah akan diserahkan ke Pemkab Cirebon.
Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum mengetahui pasti terkait rencana serahterima GOR Watubelah kepada Pemkab Cirebon.
“Bicara GOR sih, itung-itungannya banyak. Tapi nanti untuk memastikannya, kita akan bicarakan lagi, bagaimana,” kata Imron.
Baca Juga:Mayat Pria Paruh Baya Tersangkut di jembatan Bikin Geger WargaSKC Galang Petisi, Keraton Kasepuhan Mau Dipindah ke Kuningan
Adapun untuk kelanjutan pembangunannya, dari segi kesiapan anggarannya belum ada, anggarannya habis. Jangankan berbicara kelanjutan pembangunan GOR Watubelah, untuk memastikan kelanjutan proyek pekerjaan Alun-alun Pataraksa saja masih abu-abu.
“Kan diatasnya juga anggaran semua di refokusing. Boro-boro melanjutkan GOR Watubelah, ini yang depan saja, belum dianggarkan. Situasinya begini gimana lagi,” terang Imron.
Sementara dari segi kemampuan keuangan daerah, tidak memungkinkan untuk bisa melanjutkan pembangunan ditahun ini. Rancangan anggarannya sudah ditutup.
“Untuk tahun 2022 kan RAPBD nya sudah diketok. Sementara Gubernur juga tidak menganggarkan. Jadi belum bisa dilanjutkan (GOR Watubelah dan Alun-alun Pataraksa, red). Di Jabar juga uangnya kurang,” kata Imron.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto menilai, pihaknya masih menunggu kepastian, apa yang dimaksud serah terima. Tapi kalau tujuannya pelimpahan aset dari Provinsi ke Pemkab Cirebon dan sudah sepakat, tidak menjadi masalah. Tinggal sekarang Pemkab Cirebon menanggung berbagai macam resiko. Termasuk menyiapkan anggaran untuk melanjutkan pembangunannya.
“Saya senang saja kalau sudah diterimakan menjadi aset Kabupaten Cirebon. Apalagi kalau Pemkab berani kerjasama dengan pihak ketiga, untuk menyelesaikan sisa pembangunan. Ini akan saya dukung. Berarti selama ini BKAD sudah sadar, begitu besar anggaran yang akan menjadi beban Pemkab selama ini. Sementara anggaran kita tidak bisa mencukupi,” ucap Hermanto.
Justru lanjutnya, wacana akan dipihak ke tigakan, adalah langkah yang sangat rasional. Persoalannya adalah, beban APBD tidak mungkin bisa menyelesaikan kelanjutan pembangunan GOR Watubelah. Dengan nilai lebih dari setengah trilyun, maka semua anggaran akan terfokus kepada GOR Watubelah. Sedangkan proyek prioritas dan proyek lainnya, dipastikan akan terbengkalai.
Baca Juga:Mau Nonton MotoGP di Mandalika, Cek Dulu Harga Tiketnya di SiniKata Raffi Ahmad, Sukses adalah Proses, Bukan Tujuan.
Sementara itu, Kepala BKAD Kabupaten Cirebon Hadi Suryaningrat menjelaskan serah terima asset GOR Watubelah masih menunggu keputusan dari provinsi. ” Soal itu (Serah terima aset GOR Watubelah, red) masih menunggu dari provinsi. Tapi tahun ini lanjutan pembangunannya belum bisa dianggarkan. Kami tidak punya anggarannya,” kata Rabu (5/1). (zen)