CIREBON – Konflik Keraton Kasepuhan masih terus berlanjut. Terbaru, Pangeran Kuda Putih atau Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja akan memindahkan Keraton Kasepuhan ke Kabupaten Kuningan.
Sekertaris Buhun Santana Kesultanan Cirebon (SKC), Raden Hamzaiya menyatakan, dalam petisi yang digalang seminggu terakhir, mencari dukungan untuk pengosongan Keraton Kasepuhan. Untuk sementara waktu, SKC meminta agar Keraton Kasepuhan dikosongkan oleh pemerintah.
Menurut Hamzaiya, Kabupaten Kuningan akan menjadi pusat Kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon yang dipimpin Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja.
Baca Juga:Mau Nonton MotoGP di Mandalika, Cek Dulu Harga Tiketnya di SiniKata Raffi Ahmad, Sukses adalah Proses, Bukan Tujuan.
“Kami akan terus menjalankan kegiatan adat tradisi kesultanan Keraton Kasepuhan di wilayah Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Raden Hamzaiya menuturkan, Kabupaten Kuningan merupakan sebuah wilayah kekrabatan atau family dari Keraton Kasepuhan.
“Sama halnya seperti Republik Indonesia memindahkan ibukota sebagai sistem pusat pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta,” katanya.
Lalu, bagaimana dengan petisi yang digalang oleh SKC?
Dilihat di laman Change, sejak dibuka pada 6 hari yang lalu, baru ada 41 orang yang menandatangani petisi itu, dari target 100 orang.
“Polemik yang terjadi di Keraton kasepuhan kian mengkhawatirkan, deklarasi Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja menjadi langkah pembuka mengawali adanya pembenahan tata kelola yang ada di Keraton Kasepuhan. Setujui petisi ini untuk menuntut kepada pihak pemerintah terkait untuk segera mengaudit Keraton Kasepuhan dan mengosongkan Keraton Kasepuhan,” demikian tertulis dalam keterangan petisi itu. (rdh)