Ratusan pengurus Ikatan Apoteker Indonesia cabang kabupaten Cirebon kerap dibuat geram oleh para penjual atau pedagang obat yang marak di dunia maya atau secara onlie, pasalnya dari penjualan tersebut ketua IAI kabupaten Cirebon kerap menjumpai porses penjualan yang tidak sesuai dengan peraturan dan resep.
Dari kondisi tersebut pihaknya akan mencanangkan program apotek online di wilayah kabupaten Cirebon, sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk mendapatkan obat dengan resep dan ketentuan yang sesuai, bahkan dengan program yang mulai di tatanan iai pusat ini dapat menekan maraknya penjualan obat secara online.
Dalam kegiatan seminar dan konfercab IAI kabupaten Cirebon ini, dosi menegaskan pihaknya akan berkordinasi dengan IAI tingkat daerah maupun pusat terkait hal tersebut yang sudah mengarah ke era digitalisasi farmasi sehingga pihaknya dapat merintis digitalisasi farmasi tersebut.
Baca Juga:Pemanfaatan Sanimas Dinilai Tidak Efektif, Lebih Baik Dana Ratusan Juta Untuk Jambanisasi Tiap RumahPembangunan Pasar Rakyat Gegesik Selesai Pedagang Minta Kelengkapan Fasilitas Umum
Sementara itu dalam kegiatan ini IAI cabang Cirebon tengah melakukan pergantian kepengurusan yakni pemilihan ketua IAI cabang Cirebon untuk periode lima tahun mendatang, sehingga dapat diharapkan bakal calon ketua Ikatan Apoteker Indonesia cabang Cirebon memiliki visi misi yang memumpuni untuk kemajuan dunia farmasi dan pelayanan masyarkat secara optimal.