Berkurangnya jumlah angkutan kota yang beroperasi di kota Cirebon turut disikapi oleh kepala bidang angkutan orang dalam trayek dinas perhubungan kota Cirebon Yanto Budiarto saat ditemui di ruang kerjanya jumat siang.
Yanto menjelaskan data kuota angkutan kota di kota Cirebon sebanyak 1039 sedangkan yang terdaftar sebanyak 979, hanya saja saat ini yang beroperasi hanya sekitar 400 hingga 500 angkutan.
Berkurangnya angkutan kota ini sejak munculnya transportasi online, namun hal ini tidak segera diantisipasi oleh para pemilik atau pengusaha angkutan kota untuk meningkatkan pelayanan seperti memodifikasi bentuk angkutan kota maupun menambah sejumlah pelayanan seperti ada tv maupun musik.
Baca Juga:Harga Daging Kembali Stabil, Pedagang Khawatir Persaingan Dengan Daging ImporManis Asin Keripik Melinjo Desa Tuk, Masuk Pasar Dalam Kota Hingga Distribusi Ke Luar Kota
Selain bentuk fisik, sikap sopir yang merokok sambil menyetir pun menjadi pertimbangan para pelanggan untuk menikmati pelayanan angkutan kota. Dinas Perhubungan sudah melakukan pembinaan dan mengingatkan, namun kondisi ini tetap diabaikan. Jika tetap seperti ini, Dinas Perhubungan pun tidak bisa masuk terlalu dalam terkait pelayanan angkutan kota.
Sebelumnya, Organda juga menilai bahwa jumlah angkutan kota yang berkurang tidak hanya karena pelayanan angkutan kota, melainkan karena pemilik tak bisa melakukan peremajaan angkutan.