Beginilah kondisi sejumlah gerobak yang berada di shelter pedagang kaki lima sekitar alun-alun kejaksan kota Cirebon, banyak gerobak yang ditutup oleh pedagang karena dianggap omset atau pendapatannya menurun, padahal pemerintah kota Cirebon menyediakan lokasi tersebut agar terlihat tertib dalam penataan PKL.
Namun saat ini ada persoalan tingkat penjualan pedagang yang cenderung menurun. Kondisi ini perlu menjadi salah satu perhatian kembali bagi pemerintah kota Cirebon, pasalnya ada sebagian pedagang yang sudah memiliki tempat di shelter kembali berjualan di sekitar jalan Siliwangi.
Salah satunya Supriyadi, meski dirinya mendapatkan tempat di shelter namun rebutan dengan pedagang lainnya sehingga ia memilih berjualan di pinggir jalan karena lebih ramai, terutama saat malam hari.
Baca Juga:Paslon Oke Soroti Proses Pilkada, Keterangan Saksi Dinilai Tidak Terlalu PentingAksi Bersih Bersih Sungai, Sungai Sebagai Sumber Kehidupan Dan Awal Peradaban Manusia
Pedagang juga mengaku omset pendapatan berjualan di pinggir jalan ini meski saat sepi masih bisa mendapatkan sekitar 80 ribu rupiah, namun saat ramai bisa lebih dari 200 ribu rupiah. Sementara saat menempati di shelter terkadang sehari tidak mendapatkan omset.