Badan tua nenek kamah sudah tak mampu lagi melakukan banyak aktivitas bahkan untuk menghidupi diri sendiri. Nenek Kamah yang tinggal seorang diri di gubug kecil ini hanya mampu meratapi nasib di masa senjanya.
Gubug kecil nenek Kamah terselip dan berada diantara permukiman warga di desa Pabuaran Lor kecamatan Pabuatan kabupaten Cirebon. Kaki tuanya sudah tak mampu lagi berjalan dan hanya berharap belas kasihan.
Sebelum dibuatkan gubug kecil oleh masyarakat setempat, nenek kamah selama dua tahun tinggal di gubug tumpukan batu bata merah yang tentu saja tidak layak disebut sebagai rumah maupun tempat tinggal.
Baca Juga:Jumlah Angkutan Kota Berkurang 60 Persen, Rata-Rata Pemilik Bangkrut Dan Kalah Dengan Ojek OnlinePendapatan Sopir Angkot Hanya 30-50 Ribu Sehari
Ironisnya, meski memiliki seorang anak nenek kamah justru terkesan diterlantarkan hingga hidup mengenaskan seperti ini. Untuk makan nenek kamah biasanya hanya mengandalkan belas kasih dari warga dan tetangga yang iba terhadap kemalangan nenek Kamah.
Pemerintah kabupaten Cirebon dan Dinas Sosial diharapkan memberikan bantuan dan memperhatikan warga jompo yang hidup sebatang kara dan dibawah garis kemiskinan.