Wakil ketua DPRD kabupaten Cirebon Yuningsih menyayangkan lambatnya pembangunan pasar Pasalaran di kecamatan Weru yang hingga kini belum rampung. Kondisi ini berujung pada kondisi para pedagang yang menempati di pasar darurat, pasalnya sejak menempati pasar Pasalaran tingkat pembeli di pasar kian menurun, bahkan para pedagang relatif melewati musim mremah yang biasanya kebanjiran pembeli.
Akibat kondisi itu, wakil ketua DPRD kabupaten Cirebon akan turut berupaya untuk mengoptimalkan proses pembangunan pasar Pasalaran yakni dengan mendongkrak dari anggaran pusat maupun APBD satu. Hal ini dilakukan demi kelanjutan nasib para peddagang Pasalaran.
Sementara itu menurut informasi yang dihimpun, pembangunan gedung di bagian depan pasar akan dapat diselesaikan paling lambat lima bulan kedepan. Sehingga pada Oktober nanti diharapkan ratusan kios dan los telah selesai dibangun. Kendati demikian pihak proyek masih membutuhkan waktu untuk pembangunan gedung kedua di bagian belakang lokasi pasar pasalaran.
Baca Juga:Kampung Kawasan Tanpa Rokok , Bermula Dari Keikutsertaan Lomba Lingkungan SehatSampah Pasar Mertapada Kulon Menumpuk, Tidak Ada Pengangkutan Sampah Beberapa Hari Terakhir
Kendati demikian Yuningsih berharap pasar pasalaran akan segera rampung di akhir tahun 2018 sehingga maksimalnya tahun 2019 para pedagang sudah menempati dan kembali beroperasi di pasar Pasalaran.