Sejak tahun 2014 pengrajin tahu di kelurahan Kaliwadas kecamatan Sumber kabupaten Cirebon memanfaatkan limbah tahu sebagai bahan bakar proses produksinya, sebelumnya air limbah tahu dibuang ke sungai dan berdampak pencemaran bau.
Namun setelah adanya saran dari berbagai sumber, pengrajin tahu membuat sistem pemanfaatan limbah menjadi biogas dengan sarana yang cukup sederahana yakni hanya penampungan air limbah yang dapat menampuk enam kubik dan dipasang pipa penyaluran gas ke plastik besar untuk menampung gas serta dapat disalurkan ke tempat pembakaran.
Sementara untuk memaksimalkan api dari biogas, pegrajin menggunakan alat dinamo yang dibuat sendiri dan disambung dengan casan hand phone bekas. Menurut pengrajin tahu dengan menggunakan biogas sangat jauh lebih irit karena bisa digunakan selama 24 jam dibanding menggunakan gas biasa atau menggunakan kayu bakar serta tidak membahayakan dan potensi meledak sangat kecil.
Baca Juga:Penemuan Prasasti Tugu Batu Diperkirakan Berumur Ratusan TahunJembatan Karang Sambung Mangkrak
Dari hasil biogas tersebut kini sudah disalurkan ke lima rumah saudaranya sementara masyarakat lainnya belum memanfaatkan biogas tersebut padahal sudah ditawari dan hanya menyambung pipa paralon. (Husen)
https://www.youtube.com/watch?v=aE4Padb0rU4
ioga