Puluhan pelajar sekolah dasar negeri II Patapan kecamatan Beber kabupaten Cirebon ini terpaksa menyeberangi sungai Cisiluk dan melepas sepatu untuk berjuang menuntut ilmu. Setiap hari mereka harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai yang dalamnya sekitar 20 sampai 30 centimeter dengan aliran air yang cukup deras untuk dapat pergi ke sekolah.
Mereka bahkan tidak peduli dengan kondisi kaki yang kotor dan terkadang celana dan rok yang basah untuk menyerbrang terkadang harus saling membantu satu sama lain. Salah satu murid kelas VI SDN II Patapan mengaku sudah tidak takut saat menyberangi sungai, aktifitas seperti ini sudah dilakukan sejak memasuki kelas I SD karena tidak adanya jembatan penghubung dari tempat tinggalnya di blok pagedangan ke blok wage dimana sekolah berada.
Melihat kondisi tersebu guru SDN II Patapan mengaku sangat prihatin apalagi saat sungai deras dan tinggi murid-murid harus melewati jalan yang lebih jauh dan terkadang harus terlambat datang ke sekolahnya, namun demikian kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca Juga:Puting Beliung Hantam Pemukiman WargaKerajinan Unik Dari Buah Labu
Dari jumlah siswa sebanyak 150 sebagiannya berasal dari blok Pagedangan, saat masuk dan belajar di kelas bahkan siswa melepas sepatu karena basah namun demikian para siswa tetap semangat untuk menuntut ilmu. (Husen)