radarcirebon.tv – Sebagai tanaman dengan daya guna tinggi, bambu dimanfaatkan oleh warga sekitar Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon sebagai ladang mencari pendapatan. Pengrajin berlomba-lomba mengolah bambu menjadi barang-barang perlengkap kebutuhan sehari-hari.
Sekitar enam buah bilik sementara berdinding bambu berjajar di sepanjang jalan Nyi Gede Cangkring, Plered. Beberapa diantaranya merupkan pengrajin yang memanfaatkan batang bambu sebagai bahan kerajinannya.
Dengan mengandalkan bambu yang dipasok dari Majalengka dan Tasikmalaya, pengrajin mengolahnya menjadi barang-barang keperluan sehari-hari. Seperti tangga, pagar, kursi, dan kandang ayam.
Baca Juga:Sampah di TPS Kesambi Meluber Hingga Badan JalanPenyerapan APBD Kota Cirebon Tahun 2017 Minim
Kebanyakan pengrajin bambu ini menjalankan usahanya secara mandiri, dan tidak menggunakan karyawan.
Salah satu kerajinan bambu yang paling unik adalah kandang ayam, yang perbuahnya mampu mencapai tiga ratus ribu hingga satu juta rupiah. Untuk membuat satu kandang ayam diperlukan waktu empat hari hingga satu minggu, tergantung dengan tingkat kesulitannya.
Pemasarannya pun cukup luas hingga ke luar Cirebon. Namun untuk pagar yang dipatok empat puluh ribu perlembarnya, hanya dijual di sekitar daerah Cirebon.
Meskipun begitu, pendapatan pengrajin dari hasil kerajinan bambu ini masih relatif rendah, dan cenderung fluktuatif. Bergantung pada jumlah permintaan pasar. (Tim Liputan RCTV)